Dari
berbagai sumber yang didapati, di zaman yang serba digital ini, peran Islam
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya yaitu menjadikan
aqidah Islam
sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Dimana umat Islam menggunakan
dasar-dasar aqidah dalam membangun struktur ilmu pengetahuan. Selain itu, umat
muslim harus menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan ilmu pengetahuan.
Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat, yang seharusnya dijadikan
tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek. Disinilah agama Islam memiliki pandangan
sendiri dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pandangan
tersebut terimplementasikan melalui peran yamg dimiliki oleh agama islam dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu juga menunjukan
bahwa islam begitu berperan dalam upaya mengontrol dan menstabilkan
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai upaya mewujudkan
keselarasan hidup guna menciptakan kerukunan dan perdamaian umat beragama
di seluruh dunia. Untuk itu sebagai umat muslim yang baik, maka kita harus
menggunakan kemajuan teknologi yang ada.
Misalnya Internet sebagai Sarana
untuk berdakwah Hadirnya akses internet merupakan media yang
tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi
dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak
informasi yang dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik
untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dengan adanya jaringan
internet yang hampir menelan seluruh penjuru dunia, merupakan lahan luas yang bisa
menyuarakan kepentingan Islam dengan memperkenalkan, mengajak (dakwah),
membela dan memecahkan berbagai problema.
Dakwah melalui jaringan
internet dinilai sangat efektif dan potensial dengan berbagai alasan,
diantaranya, mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi
yang relatif terjangkau, pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti
berpengaruh pula pada jumlah penyerap misi dakwah, para pakar dan ulama yang
berada dibalik media dakwah via internet bisa lebih konsentrasi dalam menyikapi
setiap wacana dan peristiwa yang menuntut status hukum syar’i, dakwah melalui internet telah
menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs mereka bebas memilih
materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan kehendak bisa
dihindari.
Terlepas dari pro dan kontra
tentang penggunaan internet, setidaknya terdapat tiga motode dakwah melalui
internet yaitu Dengan menggunakan fasilitas website seperti yang telah
dilakukan oleh banyak organisasi Islam maupun tokoh-tokoh ulama. Menggunakan fasilitas mailing list dengan mengajak diskusi keagamaan atau
mengirim pesan-pesan moral kepada seluruh anggotanya. Menggunakan fasilitas chatting
ynag memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung.
Dari penjelasan di atas maka
dapat dikatakan bahwa masyarakat muslim umumnya dan ulama/da’i secara khsus
agar lebih pro aktif dalam turut serta memanfaatkan multi media sebagai sarana
berdakwah dan mencari bahan untuk materi dakwah. Kemajuan teknologi semakin
hari semakin tidak bisa dibendung, oleh karena itu disamping harus bisa
disikapi secara arif juga bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk missi Islam.
Selain itu, perkembangan Al-Quran di era teknologi. Pada masa Rasulullah
setiap wahyu yang turun ditulis di pelepah kurma, kulit binatang , kulit kayu
ataupun media penulisan lainya. Kemudian pada masa khalifah Umar Bin
Khatab, ayat-ayat Al-Quran yang tertulis diberbagai tempat tersebut dikumpulkan
dan ditulis kedalam sebuah buku. Seiring berkembangya waktu, media penyimpanan
Al-Quran semakin berkembang dan sekarang kita bisa membaca Al-Quran dikomputer
bahkan melalui selular kita, melalui software Al-Quran digital.
Beberapa
manfaat Al-Quran digital, Memudahkan kita untuk bisa menyimak lantunan ayat suci Al-quran dimana saja sehingga lebih
praktis dalam hal penyimpanan, karena tidak membutuhkan tempat khusus. Selain itu mudah dibawa kemana
saja/dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Ada kalanya
terlihat lebih aman akan terhindar dari
resiko rusak seperti sobek/ terkena kotoran sebagaimana jika kita menyimpan
Al-quran dalam bentuk buku.
Kemudian kelebihan pengemasan dalam sebuah kepingan CD Al-Quran digital
diantaranya tulisan Arab dan terjemah bisa dicopy ke Microsoft Word, memudahkan Anda
yang sedang menulis buku, tesis, desertasi, skripsi, makalah, majalah,
bulletin. Anda hanya tinggal copy paste saja. Kemudian
dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Ada juga fasilitas suara bacaan Alquran Tartil
bersama dengan tampilnya tulisan Arab plus terjemah ayat yang sedang dibaca.
Anda yang baru belajar membaca seakan Anda diberi contoh membacanya dengan
benar. Anda yang ingin menghayati makna Al Quran Anda bisa membaca artinya sambil mendengar ayatnya dibaca. Bacaan bisa diatur secara kontinyu persurat. Surat apa yang Anda ingin
dengarkan, atau satu Al Quran penuh. Sehingga Anda yang sedang beraktifitas bisa sambil
mendengarkan AlQuran. Jika Handphone Anda berfasilitas MP3, Anda bisa copy MP3
pada CD ke HP Anda.
Berdasarkan uraian diatas, tentunya kembali kepada pribadi masing-masing
dari kita, apakah kita akan menggunakan kemajuan teknologi berdasarkan aqidah
yang telah kita anut ? atau kah kita malah menyia-nyiakannya. That’s people
choice . .
.Memnuhi Tugas KPP Install 1 (Intensif Islamic Teaching and Learning Life)